MPO TIMES - Lionel Messi perlu memenangkan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar untuk mengokohkan warisannya sebagai pemain Argentina terhebat yang pernah hidup, melampaui mendiang Diego Maradona.

Messi denga umur 35 tahun mencetak gol pertamanya di babak sistem gugur Piala Dunia untuk mengalahkan Australia dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua negaranya dalam sejarah turnamen tersebut.

Gol Piala Dunia kesembilan Messi membawanya di depan Maradona dan satu di belakang pemimpin sepanjang masa Gabriel Batistuta.

Gol melawan Australia membuat gol Messi menjadi tiga gol di Qatar 2022, mencetak gol melawan Arab Saudi dan Meksiko.

Messi sekarang memiliki 789 gol dalam 1.000 pertandingan karir profesional baik untuk klub maupun negara.

Baca Juga: Penyelamatan Gemilang yang Membuat Argentina Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2022 FIFA Qatar

Gol Messi Selama Piala Dunia

Jerman 2006 | vs. Serbia dan Montenegro | Babak Grup

Brasil 2014 | v.Bosnia dan Herzegovina | Babak Grup

Brasil 2014 | vs Iran | Babak Grup

Brasil 2014 | vs Nigeria | Babak Grup

Brasil 2014 | vs Nigeria | Babak Grup

Rusia 2018 | vs Nigeria | Babak Grup

Qatar 2022 | vs. Arab Saudi | Babak Grup

Qatar 2022 | vs. Meksiko | Babak Grup

Qatar 2022 | vs Australia | Babak 16

Baca Juga: Daftar Wasit yang Akan Memimpin Piala Dunia FIFA 2022 Qatar, Wasit Wanita Juga Masuk Dalam Daftar Tersebut

Apakah Messi Mampu Melewati Rekor Maradona?

Argentina gagal di Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil, mereka kalah pada pertandingan final dari Jerman di perpanjangan waktu .

Messi kemungkinan akan memainkan Piala Dunia terakhir dalam karirnya, jadi jika dia tidak menang, dia tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan Maradona.

Maradona bermain imbang 1-1 di final Piala Dunia, sehingga Messi akan mengakhiri karirnya dengan rekor yang sama jika membawa Argentina meraih kemenangan.

Messi sudah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Argentina dan memiliki caps internasional terbanyak.

Tetapi dia harus memenangkan Piala Dunia karena dia tidak ingin meninggalkan keraguan untuk menjadi pemain terbaik yang pernah bermain.